Foto : Yayan Sahrodi,SH (Kepala Desa Campaka)
Purwakarta | Infotipikor.com – Pemerintah Indonesia saat ini berkomitmen untuk melakukan upaya penanggulangan Tuberculosis (TBC), dan menjadikannya sebagai prioritas nasional dengan target Indonesia dapat terbebas dari TBC pada tahun 2030.
Upaya menurunkan jumlah kasus Tuberkulosis (TB) membutuhkan peran dari berbagai pihak. Tidak hanya peran pemerintah pusat, jumlah penderita TB di Indonesia yang masih tinggi ini juga membutuhkan dukungan pemerintah Desa untuk mempercepat penurunan jumlah kasus TB.
Maka dari itu kenali juga gejala Tuberkulosis :
TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
Selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama, penderita TB juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti: Demam,Lemas,Berat badan turun,Tidak nafsu makan,Nyeri dada dan Berkeringat di malam hari.
Penyakit ini ditularkan dari percikan air liur yang keluar penderita TB, ketika berbicara, batuk, atau bersin.
Menurut Evi Priatna, Skm selaku Kepala Puskesmas Campaka Kabupaten Purwakarta menuturkan, tugas Kader Desa membantu pasien untuk mendorong warga yang tersuspect untuk melakukan periksaaan di Puskesmas.
“Dan apabila ada kasus, petugas Puskesmas bersama Kader akan melakukan sharing. Selanjutnya, pasien tersebut akan di monitoring walaupun sudah pindah tempat,” jelas Kepala Puskesmas Campaka.
Maka dari itu Yayan Sahrodi, SH selaku Kepala Desa Campaka mengajak warganya untuk menjaga kesehatan, diantaranya selalu memakai masker, dan apabila merasa ada keluhan batuk segera memeriksakan diri ke dokter,Jumat (15/07/2022).
“Saya berharap agar masyarakat lebih aktif untuk memeriksakan diri atau orang lain di sekitar lingkungan masing-masing di Puskesmas terdekat “pungkasnya.
(Herman/Fito)