Purwakarta | Infotipikor.com – Proyek rehabilitasi masjid As Salam berikut fasilitasnya,dengan sumber anggaran RKAP PERUM JASA TIRTA II Tahun Anggaran 2021,dengan pagu anggaran Rp. 6.289.563.500 (Enam Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah), Pelaksana PT. RIDHA TRI UTAMA No. Kontrak SP. SPU-JK-18/UP.DKS/12/2021 Tanggal Kontrak 29 Desember 2021, dengan masa pelaksanaan 300 (Tga Ratus) hari kalender, Konsultan Pengawas CV. IMAYA ENGINEERING CONSULTING berlokasi di Jln. Lurah Kawi No. 1 Jatiluhur Purwakarta,persisnya di samping pintu utama kantor PJT ( Perum Jasa Tirta II ) diduga menjadi ajang proyek bancakan.
Dimana,berdasarkan informasi yang diterima, bahwa material bangunan diduga memakai material bahan (Besi) bekas.Berdasarkan adanya informasi tersebut, sangat menarik kiranya untuk di tindaklanjuti. Karena sudah jelas bahwa tiang besi yang digunakan pada bangunan masjid As Salam tersebut adalah bahan bekas.
Ketika awak media mendatangi proyek tersebut pada hari Rabu 25 Oktober 2022 guna melakukan investigasi serta mengkonfirmasi mengenai hal tersebut, terlihat lokasi proyek tertutup, dengan dipagari seng keliling.
Namun,ketika terlihat pintu sedikit terbuka awak media mencoba masuk dan menanyakan perihal Pelaksana proyek kepada salah seorang pekerja yang kebetulan sedang istirahat,dan memberitahukan bahwa,”Pak Arif selaku (Pelaksana) dan Pak Jejep (Mandor) sedang keluar belanja”ujarnya.
Kemudian, ketika awak media hendak memasuki area bangunan masjid, salah seorang pekerja tidak mengijinkan,”maaf Pak tidak boleh masuk ke area proyek, harus saffety,Bapak ke atas dulu (Kantor PJT-red) harus se ijin Humas,”katanya.
Ssmentara,Humas PJT II ketika hendak di temui melalui Pos Security sedang tidak ada di kantornya “Pak Susilo lagi keluar,”ucap Security.
Melalui pesan WhatsApp Humas PJT (Perum Jasa Tirta II) Susilo saat di konfirmasi menjawab,”Saya sedang di luar tidak di kantor,lah kata siapa hrs ijin saya,orang proyeknya aja saya ga pada kenal pak,kabar-kabar aja lah ya.. ” demikian jawaban Susilo melalui pesan WhatsApp.
Dengan jumlah anggaran yang luar biasa besar hanya untuk rehab, kepada pihak berwewenang diharapkan untuk melakukan pemeriksaan terkait rincian penggunaan anggaran,
demi menghindari dugaan korupsi berkedok proyek.
Hingga berita ini tayang,pihak kontraktor belum bisa di konfirmasi.
(Herman.M)