INFOTIPIKOR.COM | ENTERTAINMENT, (Oleh:Ibrahim Saehaia) – Bagi saya, melukis merupakan praktek berbicara dengan instrumen warna, menari itu berbicara dengan instrumen gerak tubuh, berpuisi itu berbicara dengan instrumen syair, dan bermusik itu berbicara dengan instrumen bunyi. Adapun berdakwah adalah berbicara dengan instrumen akhlaq.
Dimana,yang terujung setiap pembicaraan yang menggunakan jurus seni apapun idealnya merupakan manivestasi dakwah yang diniatkan dalam rangka mengajak setiap manusia hidup bahagia dunia dan akhirat. Inilah mengapa setiap seniman sebenarnya wajib bahagia dan membahagiakan.
Pengalaman menggarap musik seorang Kusman Hadi, saya hayati sebagaimana amanah melukis dengan satu warna emas. Mengingat hanya ada satu warna maka saya harus eksplorasi lighting pada saat eksibisi agar warna emasnya berkilau maksimal menyihir setiap netra penikmatnya.
Pada saat rekaman vokal setelah saya sedikit berwasiat tentang “fiqih bernyanyi” sengaja saya keluar menghirup AC alam agar sang vokalis lebih leluasa menumpahkan suara naturalnya tanpa intervensi dari siapapun. So, it’s innocent sound product. Subhanallah..
Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah Yang Maha Indah dan Pencipta Segala Keindahan serta berkat do’a saudara-saudari sekalian, akhirnya terlaksana penggarapan musik tersebut. Tentu tak ada yang sempurna dari kreasi manusia. Karena, memang hanya Dia yang Maha Sempurna. Yang pasti ini merupakan salah satu ayat kauniyah sarana kita bisa “mengaji” bersama mempelajari dan melatih diri menjadi insan yang lebih bahagia.Insyaallah.
(Redaksi)