- Penulis : Ari Wu
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar jumpa pers akhir tahun melalui Dinas Kominfo (Diskominfo) sebagai penyelenggara dengan bertajuk “Dalane Alus, Dalane Padhang : Sleman Mantap Menutup Kinerja APBD 2025” pada Selasa, 9 Desember 202, bertempat di Ruang Rapat 3B lantai 3 BKAD Sleman. Kegiatan dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri sekitar 46 jurnalis dari berbagai media.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kominfo Sleman, Budi Santosa, S.T., M.Eng., M.Eng. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran jurnalis serta menegaskan bahwa topik jumpa pers kali ini relevan dengan visi dan program prioritas Bupati Sleman, yaitu peningkatan kualitas sarana-prasarana dan pemerataan layanan publik.
Paparan Kepala BKAD Sleman: Penatausahaan dan Pelaporan Keuangan 2025
Abu Bakar, S.Sos., M.Si, Kepala BKAD Sleman, memaparkan perkembangan penatausahaan keuangan daerah hingga akhir 2025. Beberapa poin penting yang disampaikan :
1.Persiapan laporan keuangan 2025 sedang memasuki tahap finalisasi.
2.Penyampaian Laporan Keuangan Pemkab Sleman ke BPK RI dijadwalkan 10 Januari 2026.
3.Batas akhir penyampaian laporan pendapatan: 22 Januari 2026.
4.Batas akhir belanja: 31 Desember 2025.
5.Rekonsiliasi aset SKPD, hibah barang, dan transaksi antar perangkat daerah diselesaikan paling lambat 10 Desember 2025.
6.Anggaran PJU tahun 2026 ditetapkan Rp65 miliar (pembangunan Rp21 miliar, langganan listrik Rp45 miliar, pemeliharaan Rp3,6 miliar).
7.Anggaran pembangunan jalan tahun 2026 sebesar Rp46,4 miliar, dan pemeliharaan berkala Rp26,8 miliar.
Abu Bakar menegaskan, bahwa meskipun banyak efisiensi dilakukan, penyediaan penerangan jalan tetap menjadi prioritas Pemkab Sleman.
Paparan Kepala Dinas Perhubungan: Capaian “Dalane Padhang”
Ir. Arip Pramana, M.T., Kepala Dinas Perhubungan Sleman, menyampaikan capaian pembangunan PJU (Penerangan Jalan Umum) sepanjang 2025:
1.Pembangunan PJU baru: 2.517 titik
2.Jalan provinsi: 1.996 titik
3.Jalan kabupaten: 521 titik
4.Cakupan ruas jalan kabupaten yang telah terpasang PJU: 64 ruas jalan.
5=Pemukiman yang telah memperoleh penerangan: 642 titik.
6.Total kebutuhan PJU Kabupaten Sleman: 17.488 titik.
7.PJU terpasang saat ini: 13.265 titik (dengan variasi standar dan non-standar).
Dishub juga menyiapkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan PJU, mengingat kebutuhan masih besar dan beban biaya listrik mencapai :
1.Lampu konvensional: Rp1,1 miliar/bulan
2.Lampu kontraksi: Rp2,6 miliar/bulan
3.Dengan KPBU, pembangunan PJU dapat dipercepat tanpa harus menunggu anggaran tahunan.
Paparan Bidang Bina Marga DPUPKP: Penanganan Jalan 2025–2026
Fauzan Ma’ruf, S.T., Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Sleman, menjelaskan bahwa kondisi kemantapan jalan Sleman tahun 2024 berada pada 76,86%, sementara target nasional adalah 86%.
Poin penting yang disampaikan :
Anggaran penanganan jalan 2025 jauh lebih kecil dibanding masa sebelum pandemi (hanya sekitar Rp42 miliar).
Sebagian besar penanganan jalan 2025 difokuskan pada pemeliharaan rutin, bukan peningkatan struktur, karena keterbatasan anggaran.
90% pekerjaan jalan dilakukan dengan pola swakelola untuk mempercepat respons terhadap kerusakan.
Pengaduan masyarakat soal jalan berlubang akan ditangani cepat, terutama jika laporan disertai lokasi yang jelas.
Untuk efisiensi, peningkatan jalan akan dilakukan bertahap; fokus utama adalah keselamatan pengguna jalan.
Fauzan juga menghimbau masyarakat memahami bahwa beban jalan meningkat akibat kendaraan berat yang melintas, sehingga pemeliharaan membutuhkan upaya dan biaya besar.
Kesimpulan :
Jumpa pers akhir tahun Pemkab Sleman menghadirkan tiga OPD teknis untuk memaparkan program strategis : Kinerja keuangan 2025 yang berjalan sesuai jadwal dan tertib laporan.
Pencapaian penerangan jalan yang terus bertambah dengan rencana percepatan melalui KPBU.
Perbaikan jalan yang difokuskan pada pemeliharaan rutin demi keamanan pengguna jalan.
Dengan tema “Dalane Alus, Dalane Padhang”, pemerintah menegaskan komitmen meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik demi pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sleman.

