Penulis : Moh Fharsi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Menjelang setahun Pemerintahan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Buol H. Risharyudi Triwibowo MM & Moh Nasir DJ Daimaroto, SH.,MH, diperhadapkan dengan berbagai kritik dan keluhan masyarakat, tidak hanya masalah perekonomian kritikan juga datang dari kondisi Infrastruktur (jalan) yang dinilai oleh masyarakat tidak adanya peningkatan.
Menanggapi keluhan tersebut Bupati Buol melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, merespons secara serius dengan meningkatkan alokasi anggaran infrastruktur (jalan) secara signifikan pada tahun 2026.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buol, Darsyat, menyatakan bahwa pemerintah daerah menghargai setiap kritik dan masukan yang datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk yang disampaikan di media sosial Wa, FB, Tiktok dan media sosial lainnya.
“Kritikan dari siapa saja termasuk di media sosial adalah bagian penting dari proses perbaikan pemerintahan, dan menjadi pengingat bahwa pelayanan kepada rakyat harus terus ditingkatkan, dan menjadi skala prioritas” ujar Darsyat kepada awak media, Rabu (03/12/2025).
Darsyad, mengatakan untuk tahun anggaran 2025 Pemkab Buol telah mengalokasikan belanja infrastruktur jalan sebesar Rp 6,5 miliar.
dan tahun 2026 meningkat drastis menjadi Rp 22,9 miliar pada RAPBD 2026, atau naik 28,64 persen,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Buol, Kasim Ali, mengakui adanya beberapa titik jalan yang kondisinya kurang baik di wilayah Kabupaten Buol yang memang harus segera diperbaiki
“Bupati buol telah mengintruksikan kepada kami agar kiranya memaksimalkan anggaran yang ada untuk perbaikan jalan meskipun di tengah kondisi fiskal yang rendah,” katanya
Kasim Ali juga menambahkan kenaikan anggaran dilakukan di tengah kondisi fiskal yang ketat, akibat berbagai belanja wajib seperti gaji ASN dan belanja mandatori nasional untuk pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial. Meskipun demikian Pemkab tetap memprioritaskan perbaikan jalan pada ruas yang menjadi jalur ekonomi masyarakat, akses penghubung anta kecamatan, jalur distribusi pertanian dan perdagangan, serta wilayah yang mengalami kerusakan paling parah.
“Pemerintah tidak menutup mata terhadap kondisi lapangan dan justru menjadikan kritik tersebut sebagai motivasi, untuk mempercepat perbaikan pelayanan publik dan Pemerintah Daerah hari ini juga berupaya mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat. Dan kabar baiknya saat ini tengah berlangsung pengerjaan jalan di ruas Bunobogu-Inalatan dengan anggaran lebih dari Rp 34 milyar yang dibiayai APBN,”jelasnya.
Kasim Ali lebih lanjut menuturkan, untuk tahun 2026 Kabupaten Buol mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar lebih dari Rp 13 milyar, dan menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang memperoleh anggaran DAK untuk jalan,” pungkasnya.

