Penulis : Ari Wu
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Kegiatan workshop pulang ke dalam diri dengan tema “Merajut Luka, Menemukan Cahaya” digelar Pendopo Pondok Pesantren Makrifatullah Yayasan Kiwari, Dusun Banaran RT 01/RW 31, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (12/11/2025
Acara ini menghadirkan Sumiyar Mahanani, Founder Sekolah Merdeka Yogyakarta sekaligus Personal Development Trainer (PDT) yang membimbing peserta untuk menelusuri perjalanan batin, mengenali luka lama, serta menemukan makna dan cahaya dalam diri.
Workshop diikuti oleh pengurus Yayasan Kiwari, wali santri yatim, santri lansia, serta para donatur. Dalam penyampaiannya, Sumiyar menekankan pentingnya proses penyembuhan diri yang dimulai dari kesadaran untuk kembali mengenal dan mencintai diri sendiri.
“Kadang kita terlalu sibuk mengejar hal-hal di luar diri hingga lupa untuk pulang — menyembuhkan, memahami, dan menemukan cahaya di dalam,” tutur Sumiyar dalam sesi refleksi.

Ia menjelaskan, bahwa self-healing sejati tidak cukup hanya dengan melupakan luka, tetapi dengan berani menghadapinya. Melalui latihan tafakur atau refleksi batin, seseorang dapat belajar memahami emosi, menerima masa lalu, dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan penuh kasih.
Dalam kesempatan tersebut, Sumiyar juga membagikan kisah pribadinya tentang perjalanan hidup yang dipenuhi ujian, kehilangan, dan pengkhianatan. Dari pengalaman itu, ia menemukan makna baru tentang kekuatan dan ketulusan hati dalam menghadapi kehidupan.
“Pulang ke dalam diri adalah perjalanan spiritual dan emosional. Ketika kita mengenal diri, memahami luka, dan berdamai dengan masa lalu, maka kita akan menemukan makna hidup yang sesungguhnya,” ungkapnya penuh makna.
Workshop berlangsung hangat dan interaktif. Peserta diajak melakukan latihan kesadaran diri serta berbagi pengalaman pribadi tentang proses penyembuhan batin. Suasana haru dan reflektif terasa sepanjang kegiatan, memperkuat semangat untuk kembali menata diri dan kehidupan dengan penuh cinta.
Kegiatan ditutup dengan pesan agar setiap peserta terus menumbuhkan kesadaran dan kasih terhadap diri sendiri, sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih damai, bahagia, dan bermakna,” tutupnya.

