Penulis : Ari Wu
Editor. : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Kegiatan pengajian Majelis Makrifatullah pekanan kembali digelar di Pondok Pesantren Makrifatullah (Masjid Jamilah), Dusun Banaran, Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta, pada Ahad (26/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, para jamaah mengikuti tausiah dan doa bersama. Pengajian ini menekankan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka, serta memperbanyak amal ibadah seperti shalat fajar yang nilainya lebih baik daripada seisi dunia.
KH Habibullah, memberikan materi utama pengajian, kali ini membahas Surah Al-Hajj ayat 5 yang berisi tentang proses penciptaan manusia dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, selanjutnya dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna agar Kami jelaskan kepada kamu. Dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kamu tumbuh hingga dewasa. Diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan yang indah.”
(QS. Al-Hajj: 5)
Dalam penjabaran ayat tersebut, disampaikan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dari tanah, kemudian dari air mani yang diproses di dalam rahim ibu, hingga lahir menjadi bayi, tumbuh dewasa, dan akhirnya menua. Semua itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang patut direnungkan.
KH Habibullah, juga mengingatkan jamaah agar tidak bersikap sombong, karena kesombongan adalah sifat yang menjauhkan seseorang dari surga. Hanya Allah SWT yang Maha Besar. Ditekankan pula pentingnya berbakti kepada orang tua (birrul walidain), karena amal kebaikan anak yang saleh akan terus mengalir pahalanya kepada orang tua, bahkan setelah meninggal dunia.
Melalui pengajian Majelis Makrifatullah ini, jamaah diharapkan semakin memahami makna kehidupan dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT dengan terus meningkatkan amal ibadah serta menjaga hati dari sifat sombong dan lalai dan ditutup dengan doa.

