Penulis : Agus Supriadi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Kemeriahan jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 sudah terlihat jelas diberbagai pelosok tanah air. Antusiasme warga masyarakat sangat besar dengan berbagai ungkapan rasa cinta tanah air melalui berbagai kegiatan. Salahsatunya lingkungan RT 06 RW 02 Desa Cijaya, Kecamatan Campaka, Ketua RT bersama warga didukung Kepala Desa dan warga mengadakan berbagai kegiatan di danai hasil perelek.
“Alhamdulillah tahun ini kami bersama warga meriahkan HUT RI ke-80, dengan berbagai kegiatan. Baik kegiatan keagamaan maupun kegiatan kemasyarakatan dengan harapan semua warga memiliki rasa cinta tanah air” ungkap Iwan Setiawan, Ketua RT 06/02 Desa Cijaya, saat perlombaan keagamaan, Jum’at malam (15/8).
Menurutnya, semua kegiatan ini di danai dari hasil “perelek” yang diambil tim ronda setiap malam di masing-masing rumah warga yang sudah menyediakan tempat berupa bekas botol minuman.
“Kegiatan ini dananya dari masyarakat berupa “perelek” yang dipungut setiap malam oleh tim ronda yang berjaga. Dimana warga menyisihkan uang receh minimal lima ratus rupiah setiap malamnya, disimpan di depan rumah di dalam botol bekas minuman. Tentunya hasil perelek ini bukan saja untuk kegiatan Hari Besar Nasional (PHBN) tetapi kegiatan sosial lainnya terutama untuk membiayai anak yatim yang sekolah, disamping kita sudah punya kursi dan tenda untuk kepentingan masyarakat” jelasnya.
Sementara, H Tri Sutisna, Kepala Desa Cijaya mengapresiasi warga RT 06 RW 02 yang kreatif dan inovatif terutama memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80, dengan mengadakan berbagai kegiatan perlombaan dengan biaya tidak sedikit.
“Kami atas nama Pemerintahan Desa Cijaya mengapresiasi warga masyarakat terutama Ketua RT yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Uniknya kegiatan ini hasil dari program perelek yang sudah berjalan hampir 4 tahun, dan hasilnya sudah dirasakan banyak dengan program ini,” tuturnya.
“Mudah-mudahan kegiatan serupa bisa ditiru RT lainnya khususnya di Desa Cijaya, sebab dari sisi manfaat sangat positif, perelek ini bisa mengatasi persoalan sosial di masyarakat bahkan membantu mensukseskan kegiatan.
Dengan kebersamaan dan gotong royong semuanya menjadi ringan dan menyelesaikan persoalan. Lanjutkan terus lebih giat lagi tim pengambilan perelek, dan bagi masyarakat sendiri sudah menjadi budaya sehingga setiap malam sudah mengisi buat perelek itu sendiri” tutupnya.