Penulis : Moh Fharsi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan secara nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol lagi-lagi memberikan inovasi dengan melaksanakan program “Gerakan tanam padi Gogo tumpang sisip”, kegiatan ini diaplikasikan pada lahan perkebunan di desa Momunu, Kecamatan Momunu, Minggu (27/7).
Kegiatan dihadiri oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buol, Wahyu Setyabudhi, SH., M.H, yang mewakili Bupati Buol, Direktur Hilirisasi hasil perkebunan Dirjen Perkebunan Kementan RI, Dr. Erni, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, di lingkup Pemkab Buol, penyuluh pertanian, Kelompok tani penerima bantuan benih tahap I.
Progam ini dilaksanakan di lahan kelompok tani Berdikari, setelah sebelumnya menerima bantuan benih tahap I varietas unggul Infago dengan memanfaatkan lahan-lahan kering di sela tanaman perkebunan.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol, Moh. Yamin Rahim, SH., M.H, dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini akan dimaksimalkan pelaksanaannya. Ia menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai isu strategis nasional sebagaimana arahan Presiden RI dan Menteri Pertanian.
Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Buol juga menyampaikan bahwa Kabupaten Buol tengah mempersiapkan pelaksanaan program pencetakan sawah seluas 1.000 hektare. Persiapan lokasi dan rencana aksi akan dimulai pekan depan, dengan target penanaman pada bulan September 2025.
Sementara itu, Dr. Erni mewakili Direktorat Hilirisasi Hasil Perkebunan, menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh pihak dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat mempercepat pencapaian target ketahanan pangan nasional melalui program cetak sawah.
“Dari target 1.000 hektare, sebanyak 500 hektare di Kabupaten Buol telah siap digarap. Kami juga akan melaksanakan pelatihan teknis selama empat hari bagi petani dan penyuluh agar kegiatan penanaman berjalan optimal sesuai kondisi lahan,” terang Erni.
Senada dengan itu, Dr. Femmi Norfahmi dari Direktorat Jenderal Perkebunan menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk mendukung swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani. Ia menyampaikan apresiasi kepada para petani dan penyuluh yang menjadi garda terdepan pembangunan pertanian nasional.
Plt. Asisten II Setda Buol, Wahyu Setyabudhi, mewakili Bupati Buol, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan yang diberikan.
“Pemerintah daerah siap mendukung penuh dari sisi benih, pupuk, pendampingan hingga pemasaran. Kami berharap integrasi subsektor tanaman pangan dan perkebunan bisa mendorong kesejahteraan petani, dan menjadikan Buol sebagai model daerah swasembada pangan,” ujar Wahyu.
Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional pada tahun 2027.