Reporter : Moh Fharsi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Buol menyatakan dukungan penuh terhadap program sekolah rakyat yang menjadi salah satu program Prabowo-Gibran melalui Kemensos. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua LMND Kabupaten Buol Hardawati Sahura, di Rumah Eksekutif LMDN Kabupaten Buol, Sabtu (3/5).
Hardawati mengatakan, salah satu faktor anak putus sekolah akibat kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ekonomi salah satunya diakibatkan oleh minimnya pengetahuan dan pendidikan yang berdampak pada minimnya keahlian.
“Angka kemiskinan di Kabupaten Buol mencapai 13,08 %, angka ini terbilang cukup tinggi dari kondisi normal pada daerah berkembang seperti Kabupaten Buol. Sementara itu data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kabupaten Buol pada tahun 2023 mencatat total 4.509 Siswa SMA sederajat yang putus sekolah di Sulawesi Tengah, Kabupaten Buol menyumbang 451 anak yang putus sekolah dengan salah satu faktonya kondisi ekonomi itu pun belum termasuk SD dan SMP,” ujarnya..
Hardawari juga mengungkapkan, tingginya angka kemiskinan serta angka anak putus sekolah dapat memberikan dampak negatif, salah satu contohnya menambah tingkat pengangguran di Kabupaten Buol, sehingga program sekolah rakyat menjadi solusi terbaik untuk mengurangi angka pengganguran.
“Dengan mengurangi angka mengangguran maka kita telah membantu memperbaiki masalah ekonomi serta mampu mengurangi angka kemiskinan,” ungkap Harda.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, bahwa Kabupaten Buol menjadi salah satu wilayah yang sudah mendapatka restu dari Presiden untuk pembangunan sekolah rakyat, tahapan saat ini tinggal menunggu persiapan lokasi kemudian nantinya akan di lanjut dengan pembangunan gedung sekolah.