INFOTIPIKOR.COM – Warga Desa Potangoan, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, mengeluhkan sejumlah proyek vital yang tidak selesai dikerjakan oleh Pemerintah Desa, dan kini di biarkan begitu saja.
Proyek tersebut diantaranya adalah Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun Anggaran 2021, Jembatan Desa Tahun Anggaran 2020, Penimbunan Jalan Desa Tahun 2023, dan Drainase Tahun anggaran 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh pemuda Desa Potangoan Zulkifli, bahwa sejumlah oroyek vital tersebut kini dibiarkan berlarut-larut tanpa ada upaya untuk menyelesaikan.
“Kami dan beberapa tokoh masyarakat di Desa Potangoan sudah melakukan orotes kepada Pemdes, bahkan sudah melakukan upaya-upaya mediasi dengan Kepala Desa, tapi tidak pernah ada keseriusan dalam penanganan,
Ini permasalahan hajat hidup orang banyak, fasilitasi tersebut juga sangat kami butuhkan, Insya Allah kami juga akan mendorong masalah ini ke Lembaga Penegak Hukum jikalau Kepala Desa tidak mengindahkan apa yang kami tuntutkan,” terang Kifli.
Sementara Itu, Kamis 19/12/2024 Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Potangoan dan sejumlah tokoh masyarakat pada Rabu malam menggelar pertemuan terbatas guna membahas aspirasi masyarakat Desa Potangoan yang sudah muak dengan perilaku Kepala Desa.
Salah seorang tokoh masyarakat yang mengikuti rapat tersebut yang namanya enggan disebutkan, di hadapan awak media menyampaikan, bahwa oermasalahan di Desa Potangoan cukup banyak, dan tidak ada cara lain selain desakan untuk memproses ini secara hukum atau Kepala Desa harus mundur dari jabatannya.
“Kami meminta Kepada Inspektorat Kabupaten Buol, aparat penegak hukum serta lembaga anti rasuah untuk proaktif dalam menyikapi permasalahan di Desa Potangoan, tidak hanya infrastruktur yang jadi permasalahan, ada juga pengadaan oupuk ekofarming tahun anggaran 2021, dan juga
pengadaan kawat duri tahun Anggara 2023 terus pengadaan mesin rumput lapangan 2022 itu juga bermasalah, dan yang terbaru adalah pengadaan ribuan bibit sawit Tahun Anggaran 2024 yang jumlahnya tidak sesuai,” ujar narasumber.
Bapak bayangkan bagaimana persoalan yang kami hadapi di Desa Potangoan ini, untuk masalah berapa nilai rupiah dari semua program yang bermasalah, kami belum mengantongi itu tapi insya Allah kami akan segera lengkapi dokumen-dokumen pendukung,” ungkapnya dengan nada kesal.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi secara khusus dari pihak Pemdes, khususnya Kepala Desa Potangoan disebabkan Kepala Desa sulit untuk ditemui/tidak berada di tempat, dan nomor kontak/HP Kepala Desa tidak bisa dihubungi (jarang aktif),
(Farsi)