Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Pendidikan»Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Promosikan Rumah Moderasi Beragama di Ethiopia
    Pendidikan

    Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Promosikan Rumah Moderasi Beragama di Ethiopia

    By RedaksiAgustus 11, 2024Updated:Agustus 11, 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    INFOTIPIKOR.COM | BANDUNG – Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (SGD)  Bandung Prof Rosihon Anwar, terpilih menjadi salah satu anggota delegasi untuk berbicara dalam ajang Indonesia-Ethiopia Interfaith Dialogue di Kota Hawassa, Ethiopia, sejak Ahad-Kamis (4-8/8/2024).

    Prof Rosihon mengetengahkan tema yang menarik yakni ‘Promoting Religious Moderation through Educational Institution’ dengan mengambil kasus di Kampus UIN SGD Bandung.

    Di hadapan ratusan peserta dialog yang terdiri dari pejabat pemerintah, akademisi, tokoh agama, petinggi adat, pemuda, dan kalangan pers Ethiopia, Prof Rosihon mengatakan, untuk mewujudkan praktik kehidupan beragama yang moderat, UIN SGD Bandung mendirikan Rumah Moderasi Beragama (RMB).

    Peran RMB ini sangat strategis karena tidak sekadar menjadi ruang diskusi, namun lebih menekankan pada pencarian solusi dan aksi-aksi nyata dalam mewujudkan kehidupan beragama yang lebih harmoni.

    “RMB menjadi pusat untuk menyebarkan nilai-nilai kehidupan beragama yang moderat. Dosen dan mahasiswa terlibat aktif dalam aktivitas baik di internal kampus maupun langsung berinteraksi dengan masyarakat,” ujarnya.

    Selain RMB, ada empat langkah strategis lain yang dilakukan UIN SGD Bandung untuk mewujudkan praktik moderasi beragama. Yakni memodifikasi kurikulum, penelitian dan publikasi buku, training of trainer, dan konferensi secara rutin bertemakan moderasi beragama.

    “Pada kurikulum misalnya, kami memodifikasi dengan memasukkan tema tentang moderasi beragama pada sejumlah mata kuliah,” jelasnya.

    Ini cara strategis karena ada pengetahuan baru dan menjadi ruang diskusi yang sangat produktif bagaimana mewujudkan kerukunan hidup meski Indonesia adalah negara yang sangat beragam penduduknya,” imbuh pimpinan tertinggi kampus yang membawahi 800 dosen dan 35.000 mahasiswa tersebut.

    Prof Rosihon menegaskan, pihaknya sangat serius dalam merealisasikan lima langkah utama dalam rangka mewujudkan moderasi beragama yang juga telah menjadi program nasional tersebut.

    Dia menegaskan, UIN SGD Bandung terus berupaya meneguhkan kampus yang terbuka dan menjunjung tinggi atas perbedaan. Hal ini juga telah menjadi visi UIN SGD, yakni menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang terkuat, paling kompetitif dan inovatif di Asia pada 2029 berlandaskan rahmatan lil alamin.

    “Dengan rahmatan lil alamin itu bisa dimaknai bahwa kampus UIN SGD Bandung berkomitmen untuk menebarkan keberkahan dan kebaikan ke seluruh semesta,” terang Wakil Ketua PWNU Jawa Barat tersebut.

    Selain Prof Rosihon, delegasi Indonesia yang hadir dalam kegiatan bertema “Diplomacy of Religious Moderation to Build Interfaith Dialogue” itu adalah Kepala Balitbang Diklat Kemenag Prof Suyitno, Dubes RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur, Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Wawan Junaidi, Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) Sugriwa Denpasar Prof I Gusti Ngurah Sudiana, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado Dr Olivia Cherly Wuwung, Ketua Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKN) Pontianak Dr Sunarso dan Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri Dr Sulaiman Girivirya.

    Adapun dari Ethiopia antara lain adalah Ambaye Ogato (Ethiopian Nasional Dialogue Commission), President of Ethiopia Adventist College Dr Abraham Dalu, Dr Melese Madda (Hawassa University) dan Muhammed Ali (Dilla University).

    (Indra Jaya)

    Baca Juga:  TKIT Hema Babussalam Ikuti Akreditasi yang Diselenggarakan oleh BAN-PDM
    Ethiopia Prof Rosihan Anwar RMB UIN SGD Bandung
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    TKIT Hema Babussalam Ikuti Akreditasi yang Diselenggarakan oleh BAN-PDM

    Agustus 5, 2025

    Dorong Demokrasi Kampus: UNINUS Dukung Pelantikan BEM PTM se-Jawa Barat dan Banten

    Juli 26, 2025

    BEM PTNU Wilayah Jabar Dilantik di UNINUS, Usung Tema Anti Diskriminasi dalam Pendidikan

    Juli 26, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    TKIT Hema Babussalam Ikuti Akreditasi yang Diselenggarakan oleh BAN-PDM

    Agustus 5, 2025

    Forum Kepala Desa Kabupaten Buol Apresiasi Progam Sekolah Rakyat

    Agustus 4, 2025

    Sambut HUT RI ke 80 Pemdes dan Karang Taruna Desa Campaka Gelar Fun Football Tournament Antar RT

    Agustus 2, 2025

    Najwa Sugiarto Miss Bantul 2024, Dukung Pemberdayaan Lansia dan Yatim di Acara HUT RI ke-80, UUK Yogyakarta ke 13 dan Maulid Nabi

    Agustus 1, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.