Editor : Redaksi | Sumber : Si Humas Polres Purwakarta
Infotipikor.com,Purwakarta – Sudah dua bulan warga di Desa Cimahi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta mengalami kesulitan mendapatkan air, jangankan air bersih, air untuk kebutuhan sehari-hari pun sulit didapat.
Kondisi tersebut terjadi dampak dari musim kemarau yang melanda dan panas matahari yang sangat menyengat.
Menurut Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain, pihaknya menyiapkan ada empat truk tangki air yang akan di distribusikan pada warga terdampak kekeringan, setiap tangki berisi 4.000 liter air bersih.
Kapolres menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka hari ulangtahun Humas Polri yang ke-72.
“Saya sudah meminta data warga yang alami kesulitan air, ini baru dua tangki tapi Alhamdulillah warga sangat antusias, kita atur agar terbagi dan terkendali,” Ucap Edwar sapaan Kapolres Purwakarta itu, Pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Kapolres menyebut ada sekitar tujuh kecamatan di Purwakarta yang mengalami kesulitan air, ia beserta jajarannya akar secara massif memberikan bantua untuk meringankan kebutuhan air yang memang sangat penting.
“Sampai sekarang ada 7 kecamatan yang menurut keterangannya mereka tidak ada air bersih, 7 kecamatan bisa dikatakan cukup rawan, kita coba bantu masyarakat dengan sedikit bantuan air bersih, mudah-mudahan tercukupi,” Ujar Edwar.
Menurut salah satu warga terdampak kekeringan, Eti menyebutkan, sumur yang ia punya, sudah dua bulan mengalami kekeringan, ia kerap meminta tetangga yang masih tersedia pasokan airnya.
“Sumurnya udah keringan udah gak bisa di sedot lagi, ya selama ini minta ke tetangg atau ngambil ke tempat umum yang masih tersedia airnya,” ujar Eti ditemui di kediamannya saat menunggu bantua air bersih.
Eti mengungkapkan, warga di kampung Cimahi kerap mengambil air di kubangan dekat sawah di wilayah tetangga, meski airnya yang kurang bersih namun banyak warga yang memanfaatkannya. Eti dan keluarga tiga hari sekali mengambil air di sana dengan beragam wadah yang ia bawa.
“Ngambil ke sawah Cilandak sana jauh, di sana ada tiga tempat, satu yang buat nyuci ada yang buat di bawa ke rumah ada juga yang bisa buat minum airnya agar bersihan,” Ungkap Eti.
Saat ini Eti rela menunggu lama untuk mendapatkan bantuan air bersih dari Polisi, beragam wadah ia siapkan dan di simpan di depan rumahnya, mulai dari ember besar dan kecil jerigen hingga galon.
“Alhamdulillah terimakasih ini ada bantuan dari polisi air bersih, susah sekali kalo enggak ada air. Baju aja sampai tiga hari enggak di cuci,” Ucap Eti.
Pantauan warga terdampak kekeringan menunggu di depan rumahnya masing-masing dengan bermacam wadah disiapkan. Mereka sudah di arahkan untuk menunggu agar tidak terjadi keributan atau rebutan air.(*)