Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Kesehatan»Pengurusan SIP di Puskesmas Bungursari,Diduga Ada Pungli
    Kesehatan

    Pengurusan SIP di Puskesmas Bungursari,Diduga Ada Pungli

    By RedaksiJuli 13, 2023Updated:Juli 13, 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    drg. Suzie Deciana Rahmawati Kepala Puskesmas Bungursari (foto : Istimewa)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Penulis : Herman Makuaseng | Editor : Herman Makuaseng

    Infotipikor.com,Purwakarta – Diduga pengurusan rekomondasi surat ijin praktek (SIP) untuk operasional klinik di Puskesmas Bungursari,Kabupaten Purwakarta,dikenakan biaya untuk pembinaan posyandu sebesar Rp.600.000.

    Seorang staf klinik yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya yang berlokasi di wilayah Kecamatan Bungursari, mendatangi Puskesmas Bungursari untuk mengurus surat ijin rekomendasi operasional kliniknya,dan ditemui oleh seorang staf bernama Rina, dalam pengajuan surat rekomendasi tersebut dimintai uang Rp. 600.000 untuk biaya pembinaan posyandu,Rabu (12/7).

    Menurut drg. Suzie Deciana Rahmawati,Kepala Puskesmas Bungursari,uang sebesar Rp. 600.000 yang dimaksud bukan untuk Puskesmas,apalagi saya sebagai Kepala Puskesmas di sini.Uang itu untuk posyandu, namanya bina posyandu,dan ini ada aturannya yang di keluarkan dari Madukara DPMPTSP Kabupaten Purwakarta,dan ini juga permintaan dari Bupati bahwa di setiap wilayah ke RW an ada Dokter Pembina yang berasal dari Klinik-klinik,”ujarnya.

    Lanjut dikatakan drg. Sizie,bahwa selama ini tidak ada yang berpartisipasi untuk itu,kecuali Dokter Rumah Sakit yang ada di wilayah Kecamatan Bungursari.Dokter klinik ini tidak pernah turun,untuk itu saya sanpaikan berilah keposyandu sebulan besaranya Rp 50.000,dan jika disetahunkan Rp 600.000.

    Baca Juga:  Tiga Pengoplos Gas Rugikan Masyarakat dan Negara, Berhasil Diungkap  Satreskrim Polres Purwakarta 

    “Sebelum saya menjabat sebagai Kepala Puskesmas Bungursari ini,biaya untuk hal seperti ini malah Rp 100.000 perbulanya,saya bertugas di sini mulai Januari tahun 2022 dan semua Puskesmas sama menganut peraturan itu, dan uang tersebut diberikan langsung ke Kader Posyandu,”ungkapnya.

    Dikenakannya biaya SIP ini hanya saat pengurusan awal saja.Perpanjangan SIP nya para klinik tidak mau bayar lagi,karena mereka menganggap sudah membina posyandu.

    Di tempat terpisah awak media mengkomfirmasi ke mantan Kepala Puskesmas Bungursari, Eka,mengatakan,”selama menjabat saya tidak pernah meminta biaya ke klinik untuk pembuatan SIP, adapun untuk pembinaan posyandu saya meminta ke para klinik untuk memberikanya langsung, baik itu biaya ataupun pelayanan kesehatan kepada msyarakat di wilayah posyandu binaanya,”jelas Eka yang di hubungi melalui aplikasi  WhatsApp,

    Baca Juga:  Tiga Pengoplos Gas Rugikan Masyarakat dan Negara, Berhasil Diungkap  Satreskrim Polres Purwakarta 

    Adapun pihak klinik memberikan uang kepada saya itu hanya untuk jasa pengetikan Rp 50.000,uang itu tidak saya minta dan saya berikan kepada yang mengetik surat tersebut.
    Dan untuk pembinaan posyandu sendiri sudah ada aturanya,dan langsung diberikan ke posyandu sesuai dengan kesepakatan.

    “Silahkan tanyakan ke seluruh klinik yang ada di wilayah Kecamatan Bungursari, apakah waktu saya menjabat pernah minta uang untuk pembuatan SIP,”tegas Eka, mengakhiri pembicaraanya.

    Menanggapi awak media Yandi,Kepala Bidang (Kabid) Layanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta menanggapi, bahwa setahu saya memang ada untuk membina posyandu, itu ada turunanya,membina posyandu itu bukan bearti dinilai dari nilai uang, salah satu contoh Dokter yang akan praktek di klinik wilayah itu, bisa memberikan makanan tambahan untuk balita langsung ke posyandu,kalau nilai uang itu tidak ada,”pungkas Yandi.

     

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Tiga Pengoplos Gas Rugikan Masyarakat dan Negara, Berhasil Diungkap  Satreskrim Polres Purwakarta 

    Juli 28, 2025

    HUT RSUD Prambanan ke 15, Bupati Sleman Resmikan Gedung Pelayanan penunjang dan Gedung Diklat

    April 25, 2025

    Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Resmikan Gedung IGD Dual Function RS Grhasia

    April 24, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Pemkab Buo-Untad Teken MOU, Siapkan PSDKU dan Akses Kuliah S1-S2

    Juli 31, 2025

    Dorong Pembenahan Tata Kelola Tambang MBLB, KPK Tandatangani Komitmen bersama Kepala Daerah di DIY

    Juli 31, 2025

    Hadiri Gebyar Milad ke-6 Maswira Jaya, Wabup Sleman Tegaskan Peran Strategis UMKM Lokal

    Juli 30, 2025

    Silaturahmi Kadiskominfo yang Baru dengan Wartawan di Lingkungan Pemkab Sleman

    Juli 30, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.