Infotipikor.com,Mempawah – Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah, menegaskan pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku tak bertanggung jawab yang melakukan pembakaran hutan dan lahan yang disengaja di wilayah hukum Polres Mempawah.
“Ya tentu akan menjurus ke sana (tindakan tegas). Pihak Reskrim hingga saat ini masih mencari dan melakukan penyelidikan,” tegas Kapolres Mempawah saat diwawancarai wartawan, Jum’at 24 Februari 2023.
Kapolres Mempawah mengatakan, orang yang membakar lahan merupakan orang usil, mengingat lahan yang terbakar merupakan lahan tidur (lahan yang tidak digarap).
“Yang lakukan pembakaran lahan itu orang yang usil itu, karena itukan lahan tidur. Ya intinya usil aja, karena itukan bukan lahan kering, itu lahan basah yang dibakar,” terang Kapolres.
Hingga saat ini memang belum ada orang yang diamankan terkait Karhutla, namun Kapolres memastikan pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan.
“Belum ada yang diamankan, masih dilakukan penyelidikan oleh Reskrim,” tegas Fauzan Sukmawansyah.
Sebelumnya, AKBP Fauzan Sukmawansyah turut membantu memadamkan api di titik Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang semakin meluas.
AKBP Fauzan Sukmawansyah terjun langsung ke lokasi Karhutla tersebut bersama dengan Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi hingga pemadam kebakaran pada Kamis 24 Februari 2023 siang.
Pada pukul 17.00 WIB, bala bantuan datang untuk ikut memadamkan api hingga malam hari, yakni 1 unit water canon Polres Mempawah, 1 unit mobil BPBD Mempawah, 4 unit mobil BPAS Sungai Pinyuh, 1 unit mobil pemadam Semudun, 2 unit mobil pemadam Sungai Duri, 2 unit mobil pemadam BPAS Jungkat, dan 1 unit mobil pemadam Sungai Purun Kecil.
Fauzan Sukmawansyah mengaku bersyukur dan mengapresiasi kekompakan para pemadaman untuk melakukan pemadaman lokasi karhutla di Desa Pasir hingg larut malam.
“Pada proses pemadaman api turut dibantu oleh pemadam api milik swasta yang ada di Kabupaten Mempawah,” ujar Kapolres.
Kapolres Mempawah mengatakan, kendala di lapangan saat proses pemadaman salah satunya ialah angin yang cukup kencang.
“Kendala kita saat ini memang angin yang cukup kencang disaat proses pemadaman, dan semua lahan yang terbakar merupakan lahan gambut,” ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan, lahan yang terbakar bukan merupakan lahan korporasi.
“Awalnya kebakaran muncul dari lahan tidur yang tidak dikelola masyarakat hingga menjalar mengenai lahan yang dikelola masyarakat,” tutupnya.