Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Daerah»Antisipasi La Nina, Jasa Tirta II Terus Pantau Permukaan Air
    Daerah

    Antisipasi La Nina, Jasa Tirta II Terus Pantau Permukaan Air

    By RedaksiJanuari 13, 2022Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Menghadapi musim penghujan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan agar Pemerintah Daerah mengintensifkan upaya penanganan, serta meningkatkan level kewaspadaan menjadi level siaga pada puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi Januari – Februari 2022.

    Menanggapi fenomena tersebut, Jasa Tirta II terus meningkatkan pemantauan muka air waduk, bendung, bendungan, sungai dan lokasi-lokasi yang rawan banjir di musim penghujan ini. Sebagai antisipasi Badai La Nina Tahun 2021-2022, Jasa Tirta II mengikuti penugasan dari Pemerintah Pusat untuk menyiapkan tampungan banjir prasarana Sumber Daya Air (SDA). Pengendalian & pemantauan muka air di bendungan dan bendung dilakukan sebelum puncak musim penghujan.

    Jasa Tirta II juga memiliki sistem FEWS untuk memitigasi bencana banjir dan SWOM untuk efisiensi pelaksanaan pemantauan banjir.

    FEWS adalah suatu sistem peringatan dini daring yang diterapkan di wilayah kerja Jasa Tirta II untuk memperoleh informasi lebih awal mengenai kondisi di lapangan, baik di wilayah kerja bagian hulu, hilir maupun wilayah kerja bagian timur dan barat.

    Baca Juga:  Dukung Ekosistem Kreatif, Pemkab Sleman Kembali Gelar Sleman Creative Weeks

    Sedangkan SWOM merupakan sistem operasi dan pengelolaan Sumber Daya Air yang telah menerapkan teknologi informasi, sehingga dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan.

    Dua sistem yang terpadu ini memudahkan Jasa Tirta II dalam melakukan pemantauan muka air, khususnya pada kondisi banjir, dan dalam perumusan langkah – langkah antisipasi yang harus dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.

    “Saat ini (12/01) tinggi muka air Waduk Jatiluhur berada pada elevasi +93,87 mdpl, masih di bawah batas normal TMA Waduk di elevasi +107,00 mdpl. Sebagai tampungan terakhir dari sistem waduk kaskade, pengaturan debit Waduk Jatiluhur menjadi vital sebagai pengendali banjir dan untuk menyalurkan air irigasi dan air baku,” ucap Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono.

    Tak hanya itu, secara rutin Jasa Tirta II juga melakukan pemantauan kondisi – kondisi prasarana Sumber Daya Air (SDA) yang merupakan prasarana utama dan penunjang dalam pengendalian banjir. Antisipasi penanganan banjir , seperti menyediakan bahan – bahan banjiran seperti bronjong, karung, dolken juga disiapkan sebagai bentuk penanganan darurat yang didukung dengan kesiapan alat berat.

    Baca Juga:  DPC PROJO Purwakarta Siap Hadiri  Rakernas PROJO VII

    “Di lapangan, kita kerahkan personil untuk lebih intensif melakukan pemantauan tinggi muka air pada lokasi yang rawan banjir selama musim penghujan. Kita juga berkolaborasi dengan Muspika setempat bersama – sama memantau TMA ini,” kata Anton Mardiyono.

    Pemantauan kondisi – kondisi prasarana Sumber Daya Air (SDA) sebagai prasarana utama dilakukan melalui kegiatan rutin operasi dan pemeliharaan serta konservasi Wilayah Sungai (WS), waduk, bendungan, bendung dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran dan babadan rumput.

    Di wilayah hulu Jasa Tirta II melaksanakan konservasi dengan semua stakeholder terkait seperti PTPN VIII dan Perhutani, untuk mengembalikan fungsi catchment area Daerah Aliran Sungai seperti penanaman pohon, pencegahan pencemaran, penanganan sampah dan penataan sungai mati.

    Seluruh kegiatan tersebut diharapkan dapat menjaga kesinambungan air untuk masa depan agar air terus hadir bagi kehidupan manusia.

    (Redaksi)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    DPC PROJO Purwakarta Siap Hadiri  Rakernas PROJO VII

    Oktober 11, 2025

    Polemik Goyang Pato-Pato dalam Hutda Buol ke 26, Bupati Pimpin Musyawarah Penyelesaian

    Oktober 9, 2025

    Fraksi PKB Berikan Pandangan Umum Terkait 4 Raperda Usulan Pemerintah Kota Bandung

    Oktober 8, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    DPC PROJO Purwakarta Siap Hadiri  Rakernas PROJO VII

    Oktober 11, 2025

    Ditlantas Polda Jabar Melalui Program Polantas Menyapa, Perkuat Kepercayaan Publik

    Oktober 10, 2025

    Polemik Goyang Pato-Pato dalam Hutda Buol ke 26, Bupati Pimpin Musyawarah Penyelesaian

    Oktober 9, 2025

    Fraksi PKB Berikan Pandangan Umum Terkait 4 Raperda Usulan Pemerintah Kota Bandung

    Oktober 8, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.