INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – PT South Pasific Viscose (SPV) adalah perusahan yang bergerak dibidang Viscose yang berlokasi Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali didemo warga lingkungan. Pasalnya, warga sudah tidak tahan dengan dampak lingkungan, akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh perusahaan itu.
Dan warga menganggap bahwa, perusahaan tersebut tidak peduli terhadap masyarakat di lingkungan nya, dan terkesan hanya janji yang selalu diberikan. Iming-iming tanpa ada realisasi sesuai dengan keinginan masyarakat.
Aksi yang dilakukan warga tidak lain atas surat yang disampaikan warga yang ditanda tangani oleh Tiga Ketua Rukun Warga (RW). Dalam isi surat yang ditujukan kepada pimpinan perrusaan yaitu berkaitan tanggapan perusaan soal permohonan bantuan warga lingkungan RW 01,02 dan 03, termasuk lingkungan RT 01 dan RT 07.
Mereka tidak merasa puas dengan jawaban yang diberikan pihak perusahaan, karena jawaban sangat jauh dari harapan dan keinginan warga, sehingga mereka melakukan aksi penutupan jalan akses ke PT SPV sesuai dengan peryataan sikap yang dibuat pada tanggal 22 Desember 2021.
Isi surat yang ditandatangani oleh Ketua RW 01 Nana Maulana, Ketua RW 02 Icih Nurhayati, dan Ketua RW 03 Abdul Rohman.
“Kami melakukan aksi demo karena tidak puas dengan jawaban yang diberikan perusahaan, hanya banyak janji. Sedangkan dampak lingkungan warga yang merasakan, ” ujar warga yang mengaku Ihsan.
Ia berharap, pihak perusahaan lebih memperhatikan lagi soal dampak lingkungan. Bertahun – tahun warga merasakan dampaknya, tapi apa yang didapat oleh warga.
Sedangkan Wawan pihak Corporate PT SPV saat dihubungi membenarkan aksi warga dengan tuntutanya kepada pihak perusahaan. Ia sampaikan perwakilan warga sudah diterima pihak perusahaan.
” Ya memang benar, ada demonstrasi, dan saat ini sedang dalam proses negoisasi, ” katanya.
Sementara pantauan dilokasi, akibat aksi warga yang dilaukan sejak pukul 07.00 Wib, akses jalur masuk PT SPV macet total, bahkan jalur utama menuju arah Purwakarta – Curug juga macet total.
(Redaksi)