Foto :Uu Ruzhanul Ulum (Wakil Gubernur Jawa Barat)
INFOTIPIKOR.COM | KOTA BANDUNG – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, ditunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sebagai Penjabat sementata (Pjs) Bupati Bekasi.
Adapun penunjukan ini, secara resmi tertuang dalam Keputusan Mendagri Nomor 131.32-1374 tanggal 21 Juli 2021. Pengangkatan ini juga, dilakukan paska Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja meninggal dunia akibat Covid-19 pada 11 Juli 2021, lalu.
Pun begitu, ada saja ‘riak- riak’ kecil muncul di sebagian kelompok masyarakat terkait penunjukan Dani Ramdan. Dengan berbagai alasan diantaranya, bukan orang asli Bekasi, menjadi alasan untuk menolak kepemimpinannya di tubuh Pemkab Bekasi.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa, kepemimpinan serta kemampuan sosok Kepala BPBD Jabar itu, tak boleh diragukan lagi.
Sebagai pejabat Esselon II di lingkup Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, sejumlah jabatan penting dan strategis pernah diembannya. Terakhir, Ia pun sempat mengemban amanat sebagai Pjs Bupati Pangandaran dari periode tanggal 26 September 2020, sampai 05 Desember 2020, dan diselesaikannya dengan sukses tanpa ekses.
“Ada kelompok masyarakat yang kurang sependapat dengan kehadiran PJs Bupati Bekasi Pak Dani, yang ditunjuk pak Gubernur, pada prinsipnya, saya sangat memahami,” ungkap Sosok Panglima Santri Jabar.
“Apalagi saya sebagai politisi yang memang terkadang masyarakat tidak semua bisa menerima keputusan pimpinannya,” tambah Dia.
Pak Uu – sapaan akrab Uu Ruzhanul – menyampaikan bahwa, penunjukan Dani Ramdan sebagai pjs Bupati Bekasi sudah di tinjau dari segala aspek. Baik aspek kepatutan seseorang yang akan ditunjuk, kepatutan dalam bidang keilmuan juga kepatutan dalam bidang pengalaman memimpin, dan juga kepatutan dalam kemampuan dan kecendikiawanan.
“Bahkan (ditinjau) dari kepentingan kesehatan, disaat suasana pandemi covid-19, karena dia berbekal dari BPBD menggeluti bidang penanggulangan bencana, sementara Bekasi situasi pandemi sebagaimana yang kita tahu, juga dia berbekal esselon II yang ‘track recordnya’ sudah dianggap mumpuni untuk diangkat menjadi Pjs,” tutur Pak Uu.
Selain itu, aspek sosial kemasyarakatan pun telah dipertimbangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam menunjuk seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. “Kami yakin penujukkan pak Dani tidak bernuansa politik, karena masih jauh suasana tentang perpolitikan. Tetapi kami yakin, itu penunjukan untuk kebaikan Kabupaten Bekasi, dan juga kebaikan Jawa Barat,” tambahnya.
“Sementara ketidak sukaan terhadap seorang pemimpin suatu hal yang wajar, dan saya memahami, tetapi kita insha alloh, kalau sudah mengenal dia, karena saya pun mengenal dia adalah orang yang luwes mampu berkomunikasi tidak pandang bulu dalam membangun komunikasi, dan juga dia bijaksana, bahkan dia ulet,” ucap Pak Uu.
Sementara keinginan suatu kelompok masyarakat supaya ditunjuk orang Bekasi asli misalnya, juga sudah masuk pertimbangan. Akan tetapi, tetap ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri, agar seseorang patut ditunjuk sebagai Pjs Bupati/ Walikota di suatu Provinsi.
“Siapa yang mau pak Dani dilahirkan tidak di Bekasi. Karena seorang dilahirkan takdir illahi, yang penting kita NKRI. Bahkan orang yang bukan orang Jawa Barat sekalipunpun kita terima demi kemajuan Jawa Barat, jangan begitu keputusan ada, lalu kemudian ada reaksi, tapi belum merasakan kepemimpinan Dia, dan belum melihat kepemimpinan Dia seperti apa,” pungkasnya.
“Tapi, pak Gubernur yang sudah memimpin Jawa Barat hampir tiga tahun mengerti kondisi Bekasi, dan tau tentang kemampuan Pak Dani itu sendiri,” sambung Pak Uu.
“Bukan pak Gubernur tidak menghargai orang Bekasi, bukan pak Gubernur tidak memahami sebagian masyarakat Bekasi ingin orang Bekasi, tetapi ini penuh pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, termasuk konsultasi dengan pemerintah pusat,” yakinnya.
Lebih lanjut, Pak Uu berharap Dani Ramdan, sebagai Pjs Bupati Bekasi bisa menjalankan tugas sebaik- baiknya serta membawa estafet kepemimpinan Kabupaten Bekasi dengan kemajuan, dan perubahan ke arah yang lebih baik. Diantaranya, dengan membuka komunikasi terbuka dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Sehingga apa yang menjadi harapan dan tujuan masyarakatnya bisa tercapai, khususnya masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan ada dalam bingkai keimanan dan ketakwaan, sukses lahir dan batin,” harapnya.
Bagi masyarakat yang ingin lebih dekat dan mengenal sosok Dani Ramdan, Pak Uu menyarankan untuk menemui langsung sosok Kepala BPBD itu. “Datangilah Dia, konsultasilah dengan Dia, apa yang diharapkan komunitas masyarakat Bekasi sampaikanlah Inshaa Alloh dia akan menampung dengan baik,” imbuh Dia.
“Jangan ragukan kemampuan beliau, jangan ragukan keberpihakan Gubernur terhadap Kabupaten Bekasi,” tegas Pak Uu.
(Redaksi)