INFOTIPIKOR.COM | SAMARINDA – Satgas Yonif 611/Awang Long yang berada dibawah Kolakops Korem 174/ATW mengajarkan mengaji di daerah perbatasan. Selain melaksanakan tugas pokoknya dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan.
Satgas Yonif 611/Awl juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial seperti anjangsana, pengobatan gratis hingga menjadi guru mengaji bagi anak-anak yang berada disekitar Pos Bupul 12 Kampung Baidub, Distrik Ulilin Kab. Merauke,Minggu (14/02/2021).
Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman yang berkedudukan di Samarinda Kaltim, yaitu Pos Bupul 12 memiliki beberapa personel yang mempunyai kemampuan menjadi guru mengaji yakni membaca Al-quran dan bacaan Iqra.
Dimana, dengan kamampuan yang dimiliki personel Satgas berbagi ilmu kepada anak-anak yang beragama Islam di Kampung Baidub ini, dikarenakan masih minimnya guru mengaji di kampung ini.
Ditengah merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, dengan tetap mempedomani protokol kesehatan. Diantaranya dengan menjaga jarak dan memakai masker kegiatan belajar mengaji dilaksanakan setelah ibadah sholat maghrib.
Dan tercatat ada 12 anak yang sangat antusias yang setiap harinya belajar mengaji di Masjid Al-Muhajirin, Kampung Baidub, Distrik Ulilin Kabupaten Merauke.
Dimana, keberadaannya bersebelahan dengan Pos Bupul 12, meskipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana, tidak mengurangi semangat anak-anak untuk menuntut ilmu agama.
Salah satu anak didik atas nama Baginda, yang merupakan cucu dari Bapak Abdul Ra’af Harahap (Kepala Kampung Baidub) menyampaikan, “sangat senang diajarkan baca Al-quran dan bacaan Iqra oleh personel Satgas, dan berjanji akan rajin datang ke Masjid dan kelak bercita-cita ingin menjadi seperti om TNI,” ujarnya.
Begitu juga dengan Bapak Nuryanto menyampaikan, merasa sangat senang, anggota TNI yang bertugas di Pos mengajarkan kepada anak-anak. Memang selama ini kami di kampung ini sangat kurang tenaga pengajar, ini sangat membantu bagi anak anak di kampung ini.
Bapak Nuryanto berharap, semoga tugas mulia ini mendapatkan berkah dan ridho dari Tuhan YME, khususnya seluruh yang bertugas mendapatkan kesehatan dan keselamatan.
Dansatgas Yonif 611/Awl Mayor Inf Albert Frantesca dalam rilis tertulisnya menyampaikan “meskipun penugasan pengamanan perbatasan ini menjadi tugas yang utama, tetapi kegiatan teritorial ini bertujuan pembentukan karakter anak anak melalui jalur agama. Dimana, sangatlah mempunyai nilai yang tidak kalah penting, karena akan menjadi dasar fundamental bagi anak anak mengarungi kehidupan selanjutnya.
“Memang yang saya sampaikan kepada anggota, pembentukkan karakter anak melalui agama akan lebih bermanfaat. Kegiatan ini akan terus dilaksanakan guna meciptakan karakter anak Indonesia yang cerdas dan berguna bagi agama, bangsa dan negara.” tegasnya. (Red)