INFOTIPIKOR.COM | BOYOLALI – Pilkada Boyolali saat ini tidak seperti pilkada waktu lalu, karena pilkada tahun 2020 ini diikuti oleh satu pasangan saja yakni Mohamad Said Hidayat-wahyu Irawan yang dilaksanakan di 22 Kecamatan,267 Desa/kelurahan dan 2.277 TPS dari hasil hitung cepat quick count pasangan SAID-IRAWAN menang kurang lebih 90% melawan kotak kosong.
Dengan hasil tersebut, pasangan SAID-IRAWAN dipastikan mereka menjadi pemenang pilkada kabupaten Boyolali tahun 2020 dari pasangan kotak kosong,yang hanya meraih 10% suara dari masyarakat Kabupaten Boyolali.
Adanya kota kosong karena tidak adanya calon pilkada yang siap untuk menjadi lawan pasangan SAID-IRAWAN. Sehingga muncul hanya satu pasangan dalam pilkada Kabupaten Boyolali saat ini.
Pandangan masyarakat Boyolali, Herry seorang putra daerah dan mantan dosen di universitas Boyolali menyampaikan siapapun yang menjadi kepala daerah nantinya, harus memperhatikan kepentingan rakyat.
Infrastuktur dan sarana untuk menunjang lancarnya perekonomian masyarakat Boyolali, dari desa ke pusat ekonomi masyarakat seperti pasar dan kantor kantor pemerintahan mudah diakses dan didatangi masyarakat guna pelayanan bagi masyarakat berjalan baik dan meningkat.
“Mengingat daerah kabupaten Boyolali cukup luas yakni 1.015 km2, membutuhkan perhatian khusus untuk membuka sentra-sentra daerah ekonomi baru,membuka lapangan kerja, dan sesuai slogan Boyolali pro investasi dapat memberikan kontribusi dan pengembangan wilayah baru dengan hadirnya perusahaan, pabrik baru untuk dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat kabupaten Boyolali,”
Ungkap Herry.
Dengan kemengan Paslon Said-Irawan atas kotak kosong, menunjukan telah lahir putra daerah terbaik untuk memberikan pelayanan dan kerja nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Boyolali untuk 5 tahun kedepan.*
(Man)